Selasa, 18 Maret 2014
KONSEP PENALARAN ILMIAH DAN KAITANNYA DENGAN PENULISAN ILMIAH(BAHASA INDONESIA 2: TULISAN 2)
Diposting oleh meliana herdiani di 04.39
Penalaran
Penalaran
adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan
empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan
pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi-proposisi yang sejenis,
berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang
menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses
inilah yang disebut menalar.
Ciri-ciri
Penalaran :
Adanya
suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut logika (penalaran merupakan
suatu proses berpikir logis).
Sifat
analitik dari proses berpikir. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu
kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu. Perasaan intuisi
merupakan cara berpikir secara analitik.
Cara
berpikir masyarakat dapat dibagi menjadi 2, yaitu : Analitik dan Non analitik.
Sedangkan jika ditinjau dari hakekat usahanya, dapat dibedakan menjadi : Usaha
aktif manusia dan apa yang diberikan.
Penalaran
Ilmiah sendiri dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
Deduktif
yang berujung pada rasionalisme
Induktif
yang berujung pada empirisme
Logika
merupakan suatu kegiatan pengkajian untuk berpikir secara shahih
Contoh
:
Ketika
seorang pengemis berkata :”kasihanilah saya orang biasa”. Itu merupakan suatu
ungkapan yang tidak logis.
Ketika
seorang peneliti mencari penyebab mengapa orang mabuk? Ada 3 peristiwa yang
ditemuinya
ada
orang yang mencampur air dengan brendi dan itu menyebabkan dia mabuk
ada
yang mencampur air dengan tuak kemudian dia mabuk
ada
lagi yang mencampur air dengan whiski kemudian akhirnya dia mabuk juga
A
. Penalaran deduktif (rasionalisme)
Penalaran
Deduktif adalah cara berfikir yang bertolak dari pernyataan yang bersifat umum untuk menarik kesimpulan yang
bersifat khusus, dengan demikian kegiatan berfikir yang berlawanan dengan
induksi. Penarikan kesimpulan secara deduktif ini menggunakan pola berpikir
yang disebut silogisme. Silogisme terdiri atas dua pernyataan dan sebuah
kesimpulan. Kedua pernyataan itu disebut premis mayor dan premis minor.
Sedengkan kesimpulan diperoleh dengan penalaran deduktif dari kedua premis
tersebut. Misalnya: Misalnya; (1) Semua kendaraan bermesin menggunakan bahan
bakar bensin. (2) motor adalah kendaraan bermesin. Jadi dapat disimpulkan
”motor juga menggunakan bahan bakar bensin. Kesimpulan yang diambil dalam
penalaran deduktif ini hanya benar, bila kedua premis yang digunakan benar dan
cara menarik kesimpulannya juga benar. Jika salah satu saja dari ketiga hal ini
salah berarti kesimpulan yang diambil juga tidak benar.
Penalaran
deduktif merupakan salah satu cara berpikir logis dan analitis, berkat
pengamatan yang semakain sestimatis dan kritis, serta makin bertambahnya
pengetahuan yang diperoleh, lambar laun manusia berusaha menjawad masalah
dengan cara rasional dengan meninggalkan cara irasional atau mitos. Pemecahan
secara rasional berarti menggunakan rasio (daya pikir) dalam usaha memperoleh
pengetahuan yang benar. Faham yang mendasarkan rasio untuk memperoleh kebenaran
itu disebut faham rasionalisme. Dalam menyusun pengetahuan kaum rasionalis
sering menggunakan penalaran deduktif.
B
. Penalaran induktif (empirisme)
Penganut empirme mengembangkan pengetauan bedasarkan
pengalaman konkrit. Mereka menganggap bahwa pengetahuan yang benar adalah
pengetahuan yang diperoleh langsung dari pengalaman nyata. Penganut ini
menyusun pengetauan menggunakan penalaran induktif. Penalaran induktif adalah
cara berfikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum dari pengamatan atas
gejala-gejala yang bersifat khusus. Penalaran ini diawali dari kenyataan-kenyataan
yang bersifat khusus dan terbatas lalu diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum. Misalnya; dari pengamatan atas
logam besi, tembaga, alumunium dan sebagainya, jika dipanaskan akan mengembang
(bertambah panjang) dari sini dapat disimpulkan secara umum bahwa semua logam
jika dipanaskan akan bertambah panjang.
Pengertian
Penulisan Ilmiah
Penulisan
Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan
hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Dari definisi yang lain
dikatakan bahwa karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan
dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Dari
pengertian tersebut secara awal kita dapat mengenal salah satu ciri khas karya
ilmiah adalah lewat bentuknya yakni tertulis, baik di buku, jurnal, majalah,
surat kabar, maupun yang tersebar di internet, di samping ciri lain yang mesti
dipenuhi dalam sebuah karya ilmiah.
Konsep
penalaran ilmiah dalam kaitannya dengan penulisan ilmiah
Penalaran
adalah suatu proses berpikir terhadap suatu yang diamati dengan menghasilkan
kesimpulan. Sedangkan, penulisan ilmiah merupakan suatu kegiatan penulisan
berdasarkan hasil penalaran penulis terhadap permasalahan sebuah ilmiah.
Daftar Pustaka
http://aryonelmessi.wordpress.com/2011/02/24/penulisan-ilmiah-2/
http://hadi27.wordpress.com/penalaran-dalam-penulisan-karya-ilmiah/
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/09/penalaran/
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://tisachan.blogspot.com/2012/11/logika-dan-penalaran-ilmiah.html
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)