Jumat, 18 Oktober 2013
DI usiaku saat ini… ya TWENTY
NINE MY AGE, aku masih merindukan APRESIASI karena basically aku suka musik
walaupun KONTROVERSI HATIk-ku lebih menunjukkan KONSPIRASI KEMAKMURAN yang kita
pilih, kita belajar pada HARMONISISASI pada hal yang terkecil sampai yang
terbesar, ngga boleh ego terhadap satu kepentingan & MENGKUDETA apa yang
menjadi keinginan. Ini bukan MEMPERTAKUT bukan MEMPERSURAM STATUTISASI
kemakmuran keluarga dia tetapi menjadi CONFIDENT. Kita harus bisa MENSIASATI
KECERDASAN itu untuk LABIL EKONOMI kita lebih baik; aku sangat bangga.’
aku masih merindukan APRESIASI
karena basically aku suka musik
walaupun KONTROVERSI HATIk-ku lebih
menunjukkan KONSPIRASI KEMAKMURAN yang kita pilih
kita belajar pada HARMONISISASI pada hal
yang terkecil sampai yang terbesar, ngga boleh ego terhadap satu kepentingan
& MENGKUDETA apa yang menjadi keingina Ini
bukan MEMPERTAKUT bukan MEMPERSURAM STATUTISASI kemakmuran keluarga dia tetapi
menjadi CONFIDENT
Kita harus bisa MENSIASATI KECERDASAN itu
untuk LABIL EKONOMI kita lebih baik & aku sangat bangga
Menurut saya, tidak ada yang salah dengan bahasa Indonesia yang digunakannya. Kalimat-kalimatnya relatif terstruktur dengan baik, dalam makna struktur Subyek, Predikat dan Obyek. Dalam arti, bahasa yang dipergunakannya, tepat menempatkan subyek, tepat menempatkan predikat, tepat menempatkan obyeknya. Sehingga ketika saya mencoba menafsirkannya secara bebas, relatif tidak terlalu sulit kecuali penggunaan istilah-istilahnya yang ‘awur-awuran’ atau ngawur.
1. Di usiaku saat ini ya twenty nine my age.
seharusnya: Usiaku saat ini 29.
2. Tapi aku tetap masih merindukan apresiasi, karena basicly aku seneng musik. Walaupun kontroversi hati aku lebih ditujukan kepada konspirasi kemakmuran dari yang kita pilih.
Apresiasi adalah penghargaan terhadap
sesuatu, kontroversi adalah pertentangan, dan konspirasi adalah suatu rencana
tersembunyi dibalik sesuatu.
Mungkin begini ‘Aku menyukai
karyanya (Zaskia) karena pada dasarnya aku senang musik. Tapi aku juga punya prioritas, yaitu karier’
3. Kita belajar .. apa ya? harmonisisasi dari hal yang terkecil sampai
terbesar
Mungkin dia ditanyai hal ihwal
hubungan mereka. Tapi kesalahan Vicky adalah menyebut harmonisasi menjadi
harmonisisasi. Mungkin kalimat lebih sederhana yang bisa ia moncongkan adalah,
‘kita belajar untuk sama-sama mengerti satu sama lain, dari yang terkecil
sampai yang terbesar(?)’
4. Kita nggak boleh ego terhadap satu kepentingan dan kudeta dari apa yang kita miliki.
Sebagaimana kita tahu, kudeta
berarti perebutan kekuasaan secara paksa. Biasanya dipakai dalam ‘bahasa;
politik dan ketnegaraan. Jadi apa sih maksudnya Vicky ini? Mungkin akan
lebih dimengerti jika dia berkata ‘Kita nggak boleh saling egois dan terlalu
mempertahankan apa yang kita miliki (kekayaan) (?)’
5. Dengan adanya hubungan ini bukan mempertakut dan mempersuram stasusisasi kemakmuran keluarga dia. Tapi menjadi confident.
Statusisasi? Wah, nggak semua
kata bisa direkatkan dengan -isasi.
6. Kita harus menyiasati kecerdasan itu untuk labil ekonomi kita akan lebih baik dan aku sangat bangga.
Labil ekonomi? Mungkin
maksudnya agar kehidupan perekonomian yang bersangkutan bisa seimbang. Di video
lain, Vicky bahkan menyebut kata enginering yang disangkutpautkannya dengan
hobi mendengarkan musik.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)