Sabtu, 06 Oktober 2012
1. jelaskan organisasi dan macam organisasi ?
pengertian dari organisasi:
Organisasi sering kita temukan, bukan hanya organisasi formal saja tapi banyak juga organisasi non formal yang ada. Contoh : Seperti dalam suatu universitas adalah organisasi kemahasiswaan, tetapi yang bersifat ektra kampus yang pada umunya terkait dengan aliran politik atau idiologi tertentu. Seperti HMI, PMII, IMM, KAMMI, RACANA dan sebagaimya.
Untuk kegiatan menengah atas (SMA) maupun menengah pertama (SMP) sesuai dengan murid contohnya OSIS (Organisasi Siswa Intra sekolah), kepramukaan, PMR, olahraga, rohis dan sebagainya..
Sedangkan untuk tingkatan daerah ada juga wahana organisasi yang berguna untuk mengembangkan bakat minat dari pemuda yang ada yaitu karang taruna. Yang berguna untuk menjalin solidaritas antar sesama pemuda.
pengertian dari organisasi:
- Menurut Victor A. Thomson “Organisasi adalah suatu integrasi dari sejumlah spesialis yang bekerja sama sangat rasional untuk mencapai tujuan spesifik yang telah diumumkan sebelumnya”.
- Menurut Stoner “Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui orang-orang di bawah pengarahan manajeman untuk mengejar tujuan bersama”.
- Chester I. Bernard “Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih”.
- James D. Mooney “Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama”.
- Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa, organisasi tidak hanya menghargai bakat dan kemampuan yang berbeda untuk saling melengkapi seseorang dengan yang lainnya, melainkan organisasi dapat meningkatkan kemampuan untuk mencapai sasaran dalam jangka waktu yang spesifik (Hicks, 1987 : 114).
- Dari uraian yang telah dijelaskan diatas, selain itu organisasi sebagai suatu pengaturan orang-orang yang sengaja untuk mencapai tujuan tertentu. Diberbagai bidang. Misal pada instansi sekolah, pemerintahan, kampus, bank.
Organisasi sering kita temukan, bukan hanya organisasi formal saja tapi banyak juga organisasi non formal yang ada. Contoh : Seperti dalam suatu universitas adalah organisasi kemahasiswaan, tetapi yang bersifat ektra kampus yang pada umunya terkait dengan aliran politik atau idiologi tertentu. Seperti HMI, PMII, IMM, KAMMI, RACANA dan sebagaimya.
Untuk kegiatan menengah atas (SMA) maupun menengah pertama (SMP) sesuai dengan murid contohnya OSIS (Organisasi Siswa Intra sekolah), kepramukaan, PMR, olahraga, rohis dan sebagainya..
Sedangkan untuk tingkatan daerah ada juga wahana organisasi yang berguna untuk mengembangkan bakat minat dari pemuda yang ada yaitu karang taruna. Yang berguna untuk menjalin solidaritas antar sesama pemuda.
2. jelaskan bagan struktur organisasi ?
Konsep Dasar Pengorganisasian
•
Dalam fungsi pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan sumber daya organisasi
sesuai dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tertentu.
•
Kerangka kerja tersebut dinamakan sebagai Desain Organisasi.
•
Bentuk Spesifik dari kerangka kerja
organisasi dinamakan dengan Struktur Organisasi.
•
Stuktur Organisasi pada dasarnya merupakan
desain organisasi dimana manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi,
terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber
daya yang dimiliki organisasi, serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikordinasikan dan dikomunikasikan
Contoh dari Bagan Organisasi
Empat Pilar Pengorganisasian
(Four Building Blocks of Organizing)
(Four Building Blocks of Organizing)
•
Pilar Pertama : pembagian kerja (division of
work)
•
Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization)
•
Pilar Ketiga : penentuan relasi
antar bagian dalam organisasi (hierarchy)
• Pilar Keempat : penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktifitas antar bagian dalam organisasi
atau koordinasi (coordination)
Pilar Pertama :
Pembagian kerja (division of work)
Pembagian kerja (division of work)
•
Pembagian Kerja adalah Upaya untuk
menyederhanakan dari keseluruhan kegiatan dan pekerjaan (yang telah disusun dalam
proses perencanaan) --yang mungkin saja bersifat kompleks—menjadi lebih sederhana
dan spesifik dimana setiap orang
akan ditempatkan dan ditugaskan untuk setiap kegiatan
yang sederhana dan spesifik tersebut
•
Kadangkala Pembagian
Kerja dinamakan dengan Pembagian Tenaga Kerja, namun
lebih sering digunakan Pembagian Kerja karena yang dibagi-bagi adalah pekerjaannya, bukan orangnya.
•
Contoh dari Pembagian Kerja misalnya Pembagian Kerja dalam Bisnis
Restoran, pembagian kerja dapat berupa
pembagian kerja untuk bagian dapur,
pelayanan pelanggan di meja makan,
kasir, dan lain sebagainya
Pilar Kedua: Pengelompokan
Pekerjaan
( Departmentalization)
( Departmentalization)
•
Setelah pekerjaan dispesifikkan, maka kemudian pekerjaan-pekerjaan tersebut dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu yang sejenis
•
Pengelompokan Pekerjaan atau Departementalisasi pada dasarnya adalah
Proses pengelompokkan dan penamaan bagian
atau kelompok pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu
•
Sebagai contoh, untuk bisnis restoran
: pencatatan
menu, pemberitahuan menu kepada
bagian dapur, hingga pengiriman makanan dari bagian
dapur kepada pelanggan di meja
makan dapat dikelompokkan menjadi satu departemen tertentu, katakanlah bagian Pelayan
Pilar
Ketiga:
Penentuan Relasi antar bagian dalam Organisasi (Hierarchy)
Penentuan Relasi antar bagian dalam Organisasi (Hierarchy)
•
Hierarcy
adalah Proses penentuan relasi antar bagian dalam organisasi, baik secara
vertikal maupun secara horisontal.
•
Terdapat 2 konsep penting dalam Hierarcy,
yaitu :
–
Span of management control atau span of control
–
Chain of Command
Penentuan Hirarki dalam Bisnis Restoran
- Span of management control terkait dengan jumlah orang atau bagian di bawah suatu departemen yang akan bertanggung jawab kepada departemen atau bagian tertentu
•
Chain
of command juga menunjukkan
garis perintah dalam sebuah organisasi
dari hirarki yang paling tinggi misalnya hingga hirarki yang paling rendah. chain of
command juga menjelaskan
bagaimana batasan kewenangan dibuat dan siapa dan
bagian mana akan melapor ke
bagian mana.
Contoh : Chain of Command dari Bisnis Restoran
Jenis-jenis Hirarki
•
Hirarki Vertikal (Tall
Hierarchy)
•
Hirarki Horisontal (Flat
Hierarchy)
Hirarki Vertikal dan Horisontal
Pilar Keempat : Koordinasi (Coordination)
•
Koordinasi
adalah proses dalam mengintegrasikan seluruh aktifitas dari berbagai departemen
atau bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai secara
efektif
•
the process of integrating the activities of separate departments in
order to pursue organizational goals effectively
•
(Stoner, Freeman & Gilbert, 1995)
Faktor-faktor yang memengaruhi Struktur
Organisasi
•
Strategi Organisasi
•
Skala Organisasi
•
Teknologi
•
Lingkungan
Beberapa pendekatan dalam Departementalisasi
•
Berdasarkan Fungsional
•
Berdasarkan Produk
•
Berdasarkan Pelanggan
•
Berdasarkan Geografis
•
Berdasarkan Matriks
Departementalisasi berdasarkan Fungsi
Departementalisasi berdasarkan Produk
Departementalisasi berdasarkan Pelanggan
Departementalisasi berdasarkan Geografis
Departementalisasi berdasarkan Matriks
Organisasi Informal
Hubungan antara bagian dalam
organisasi tidaklah dibatasi oleh struktur
organisasi seperti yang tampak pada bagan
yang telah kita lihat. Para manajer dalam prakteknya menyadari bahwa walaupun ada bentuk organisasi
yang resmi tetapi tetap ada hubungan
yang tidak resmi
(informal). Hubungan yang tak
resmi sangat dipengaruhi oleh hubungan antar pribadi dan seringkali
lebih menentukan dari pada yang resmi. Hubungan tak resmi bahkan lebih mengalir
dalam organisasi resmi dan bahkan
bisa membentuk suatu kesepakatan yang bisa memberi tekanan
pada manajemen dalam putusan-putusannya dan membuat irama
kerja berubah-ubah.
Pembagian Kerja
Penjelasan yang banyak dibagian sebelumnya menitik beratkan pada spesialisasi
pekerjaan karena banyak hal yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja dari karyawan.
Keuntungan dari spesialisasi pekerjaan.
Pada umumnya prodktifitas akan dapat diperoleh dengan adanya spesialisasi
kerja ,misalnya dalam pendidikan, ilmu pengetahuan dan arts. Mengapa hal ini
terjadi adalah karena tidak seorangpun
yang dapat mengerjakan semua pekerjaan dengan hasil yang sama tingginya.
Spesialisasi dan kepuasan kerja.
Spesialisasi kerja memang lebih
meningkatkan produktifitas terutama pada pekerjaan
yang telah dipecah dalam satu kegiatan
kecil yang rutin. Tetapi semakin spesifik akan
membuat sesorang seperti mesin dan
tidak manusiawi dan akan memberi
dampak pada kepuasan kerja mereka.
Definisi pekerjaan.
Ada 2 dimensi
yang menunjukkan suatu spesialisasi pekerjaan ,yaitu :
- Job depth (kedalam pekerjaan)
Menunjukkan seberapa jauh seseorang diberi wewenang untuk mengontrol pekerjaannya, misalnya ada pilihan dalam
kecepatan dan pilihan cara
mengerjakannya.
- Job scope.(perluasan kerja).
Menunjukkan seberapa banyak
seseorang diberi tugas dalam bekerja.
Job enlargement dan
job enrichemnt.
Job enlargement
biasanya diberikan pada seseorang untuk masalah ketidak
puasan kerja seseorang dengan meningkatkan job scope.
Job enrichement diberikan untuk mereka yang tidak puas dengan
lebih meniningkatkan pada job depth (lebih mendalami pekerjaan yang khusus).
3. faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi ?
faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi berorganisasi sangat banyak, beberapa contoh nya :
1. Leadership
Kepemimpinan
meliputi proses memproses dalam menentukan tujuan organisasi,
memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk
memperbaiki kelompok dan budayanya. Kepemimpinan mempunyai kaitan yang
erat dengan motivasi. Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilan
seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sangat tergantung kepada kewibawaan, dan juga
pimpinan itu dalam menciptakan motivasi dalam diri setiap orang bawahan,
maupun atasan pimpinan itu sendiri.
2. Budaya
Adanya
konsep budaya yang dikembangkan oleh pakar oraganisasi menjadi bagian
yang erat kaitannya dengan aspek-aspek pengembangan organisasi. Maka
muncullah istilah “Budaya Organisasi”. secara sederhana budaya
organisasi dapat didefinisikan sebagai nilai-nilai dan cara bertindak
yang dianut organisasi (beserta para anggotanya) dalam hubungannya
dengan pihak luar. Secara umum, perusahaan atau organisasi terdiri dari
sejumlah orang dengan latar belakang kepribadian, emosi dan ego yang
beragam. Hasil penjumlahan dan interaksi berbagai orang tersebut
membentuk budaya organisasi.
3. Iklim Organisasi
iklim organisasi merupakan karakteristik yang membedakan satu
organisasi dengan organisasi lainnya dan mempengaruhi orang-orang dalam
organisasi tersebut.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kelompok (teamwork) dalam bekerja dapat dikategorikan sebagai berikut :
A. Tujuan
Visi,
misi dan tujuan yang jelas akan membantu team dalam bekerja. Namun hal
tersebut belum cukup jika visi, misi dan tujuan yang ditetapkan tidak
sejalan dengan kebutuhan dan tujuan para anggota.
B. Tantangan
Manusia
dikarunia mekanisme pertahanan diri yang di sebut “fight atauflight
syndrome”. Ketika dihadapkan pada suatu tantangan, secara nalurimanusia
akan melakukan suatu tindakan untuk menghadapi tantangan tersebut
(fight) atau menghindar (flight). Dalam banyak kasus tantangan yang ada
merupakan suatu rangsangan untuk mencapai kesuksesan. Dengan kata lain
tantangan tersebut justru merupakan motivator.
Namun demikian tidak semua pekerjaan selalu menghadirkan tantangan.Sebuah team tidak selamanya akan menghadapi suatu tantangan. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya memberikan suatu tugas atau pekerjaan yang menantang dalam interval. Salah satu criteria yang dapat dipakai sebagai acuan apakah suatu tugas memiliki tantangan adalah tingkat kesulitan dari tugas tersebut. Jika terlalu sulit, mungkin dapat dianggap sebagai hal yang mustahil dilaksanakan, maka team bisa saja menyerah sebelum mulai mengerjakannya. Sebaliknya, jika terlalu mudah maka team juga akan malas untuk mengerjakannya karena dianggap tidak akan menimbulkan kebanggaan bagi yang melakukannya.
Namun demikian tidak semua pekerjaan selalu menghadirkan tantangan.Sebuah team tidak selamanya akan menghadapi suatu tantangan. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya memberikan suatu tugas atau pekerjaan yang menantang dalam interval. Salah satu criteria yang dapat dipakai sebagai acuan apakah suatu tugas memiliki tantangan adalah tingkat kesulitan dari tugas tersebut. Jika terlalu sulit, mungkin dapat dianggap sebagai hal yang mustahil dilaksanakan, maka team bisa saja menyerah sebelum mulai mengerjakannya. Sebaliknya, jika terlalu mudah maka team juga akan malas untuk mengerjakannya karena dianggap tidak akan menimbulkan kebanggaan bagi yang melakukannya.
C. Keakraban
Team yang sukses biasanya ditandai dengan sikap akraban satu sama lain, setia kawan, dan merasa senasib sepenanggungan. Para
anggota team saling menyukai dan berusaha keras untuk mengembangankan
dan memelihara hubungan interpersonal. Hubungan interpersonal menjadi
sangat penting karena hal ini akan merupakan dasar terciptanya
keterbukaan dan komunikasi langsung serta dukungan antara sesama anggota
team.
D. Tanggungjawab
Secara
umum, setiap orang akan terstimulasi ketika diberi suatu tanggungjawab.
Tanggungjawab mengimplikasikan adanya suatu otoritas untuk membuat
perubahan atau mengambil suatu keputusan. Team yang diberi tanggungjawab
dan otoritas yang proporsional cenderung akan memilikimotivasi kerja
yang tinggi.
E. Kesempatan Untuk Maju
Setiap
orang akan melakukan banyak cara untuk dapat mengembangkan
diri,mempelajari konsep dan ketrampilan baru, serta melangkah menuju
kehidupan yang lebih baik. Jika dalam sebuah team setiap anggota
merasabahwa team tersebut dapat memberikan peluang bagi mereka untuk
melakukanhal-hal tersebut di atas maka akan tercipta motivasi dan
komitment yang tinggi. Hal ini penting mengingat bahwa perkembangan
pribadi memberikan nilai tambah bagi individu dalam meningkatkan harga
diri.
F. Kepemimpinan
Tidak
dapat dipungkiri bahwa leadership merupakan faktor yang berperan
penting dalam mendapatkan komitment dari anggota team. Leader berperan
dalam menciptakan kondisi kondusif bagi team untuk bekerja dengan tenang
dan harmonis. Seorang leader yang baik juga dapat memahami 6 faktor
yang dapat menimbulkan motivasi seperti yang disebutkan diatas.
4. efisien dan efektif ?
Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu .
- Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta.
- Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negatif.
- Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya.
- Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator.
- Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil.
- Para pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
- Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan kepada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)