Selasa, 28 April 2015


NAMA ANGGOTA KELOMPOK                        :          

1. ASTRI INDAH FITRIANY                                11111272
2. IRMA PRATIWI                                                  13111697
3. MELIANA HERDIANI                                       14111413
4. MUHAMMAD NUR ARFAN                            14111203
5. NUR ANNISA                                                      15110117

KELAS                                                          :           4KA33

TUGAS                                                          :           IT FORENSIK
                                                                                    IT AUDIT TRAIL
                                                                                    REALTIME AUDIT


IT FORENSIK

A.    PENGENALAN FORENSIK DIGITAL
            Forensik merupakan kegiatan untuk melakukan investigasi dan menetapkan fakta yang berhubungan dengan kejadian  kriminal dan permasalahan hukum lainnya.
Forensik Digital  merupakan bagian dari Ilmu Forensik yang melingkupi penemuan dan investigasi materi (data) yang ditemukan pada perangkat digital (komputer, handphone, tablet, PDA, net-working  devices,  storage, dan sejenisnya). Forensik Digital dapat dibagi lebih jauh menjadi  forensik  yang  terkait  dengan : komputer  (host,  server),  jaringan  (network), aplikasi  (termasuk  database),  dan  perangkat (digital  devices).

B.     PENGENALAN KOMPUTER FORENSIK
Istilah lain dari Komputer Forensik adalah pengumpulan dan analisis data dari berbagai sumber daya komputer yang mencakup : Sistem Komputer, Jaringan
Komputer, Jalur Komunikasi, dan berbagai Media Penyimpanan yang layak untuk
diajukan dalam sidang pengadilan.
Keberadaan Ilmu Komputer Forensik sangat dibutuhkan pada masa kini, apalagi dimasa yang akan datang, hal ini dikarenakan banyaknya kejahatan-kejahatan berbasis komputer atau digital yang tidak dapat dibuktikan secara nyata, sehingga terkadang tidak diakui sebagai alat bukti di pengadilan untuk kasus-kasus seperti ini. Maka tidak heran institusi seperti kepolisian memiliki departemen khusus yang menangani masalah ini.
Secara umum kebutuhan komputer forensik dapat digolongkan sebagai berikut :
a)      Keperluan investigasi tindak kriminal dan perkara pelanggaran hukum.
b)      Rekonstruksi duduk perkara insiden keamanan komputer.
c)      Upaya-upaya pemulihan akan kerusakan sistem.
d)     Trouble Shooting yang melibatkan Hardware maupun Software.
e)      Keperluan untuk memahami sistem ataupun berbagai perangkat digital dengan lebih baik.

C.    KONSENTRASI KOMPUTER FORENSIK
Semakin kompleksnya tindak kejahatan dalam bidang komputer membuat
bidang Ilmu Komputer Forensik melebarkan kajian Ilmu Forensik dari berbagai
aspek. Maka dari itu perlu adanya pembagian konsentrasi ilmu dalam bidang
komputer forensik tersebut, ini bertujuan agar dalam melakukan investigasi
untuk mengungkap kejahatan bahkan memulihkan sistem pasca kerusakan dapat
dengan mudah dilakukan, karena sudah dibagi kedalam beberapa konsentrasi
yakni :
a)      Forensik Disk
Misalkan, mendapatkan file-file yang sudah terhapus, mengubah partisi harddisk, mencari jejak bad sector, memulihkan registry windows yang termodifikasi atau ter-hidden oleh virus dan lain sebagainya.
b)      Forensik Sistem
Berhubungan dengan sistem operasi dan yang pasti konsentrasi ilmu ini masih sulit untuk dikaji lebih dalam, dikarenakan banyaknya sistem operasi yang berkembang saat ini, dimana sistem operasi masing-masing memiliki karakteristik dan prilaku yang berbeda, misalkan saja berbagai file sistem, maka dari itu metode forensik yang ada sekarang ini masih sulit untuk disamaratakan. Kendalanya yakni, software pendukung dijadikan sebagai tool untuk membedah sistem operasi yang masih ber-flatform windows.
c)      Forensik Jaringan
Suatu metode menangkap, menyimpan, dan menganalisa data pengguna jaringan untuk menemukan sumber dari pelanggaran keamanan sistem atau masalah keamanan sistem informasi. Forensik Jaringan pasti akan melibatkan OSI (Open System Interconnection) layer, yang menjelaskan mengenai bagaimana komputer dapat berkomunikasi. Hal ini tidak hanya melibatkan suatu sistem jaringan LAN, akan tetapi dapat mencakup ke dalam sebuah sistem jaringan yang lebih besar.
d)     Forensik Internet
Bidang ini lebih rumit lagi dari yang lainnya, dikarenakan ada banyak komputer yang terhubung satu dengan yang lain dan penggunaannya dapat bersamaan tanpa memperhitungkan jarak, sehingga dalam menelisik bagian ini membutuhkan teknik-teknik yang kompleks. Melalui Forensik Internet ini dapat melacak siapa yang mengirim e-mail, kapan dikirim, dan sedang berada di mana si pengirim, hal ini dapat dilakukan mengingat semakin banyaknya e-mail palsu yang meng-atasnamakan suatu perusahaan tertentu dengan modus undian berhadiah yang akan merugikan si penerima e-mail atau juga banyak e-mail yang bernada ancaman. Maka dari itu Forensik Internet menjadi suatu ilmu yang sangat menjanjikan dalam mengungkap fakta-fakta dan mengumpulkan bukti.

D.    KEMUDAHAN  DAN  TANTANGAN FORENSIK DIGITAL
            Salah satu kehebatan data digital adalah mudahnya  data  digandakan  (diduplikasi). Hasil  penggandaan  data  digital  dapat  sama persis  dengan  aslinya,  sehingga  perlu didefinisikan  apa  yang  disebut  asli  atau original. Sebagai contoh, jika  saya menggandakan (copy) sebuah berkas dari disk saya ke  flash disk  Anda dan kemudian Anda membuka  berkas  itu  pada  komputer  serta mencetaknya,  mana  yang  disebut  asli ? Jawabannya  adalah  semuanya.  Asli  dalam data  digital  dapat  lebih  dari  satu.  Ini  sebuah konsep yang agak membingungkan.
            Data  digital  dapat  mudah berubah  atau  bahkan  dihilangkan.  Sebagai contoh,  jika  user  mengakses  sebuah  berkas (misalnya, membukanya dalam editor berkas), access  time  dari  berkas  tersebut  berubah. Berkas  dapat  hilang  atau  tertimpa  dengan berkas  yang  lebih  baru.  Misalnya,  ketika  user mengakses  sebuah  aplikasi  pada  sebuah komputer,  berkas  log  dari  aplikasi  tersebut akan tertimpa dengan data baru. Pencemaran data  digital  ini  dapat terjadi,  jika  user  tidak berhati-hati dalam memprosesnya.

IT AUDIT TRAIL

A.    PENGENALAN AUDIT TRAIL
Audit Trail bertujuan untuk menunjukkan catatan yang telah mengakses sistem operasi komputer yang telah dilakukan selama periode waktu tertentu. Dalam telekomunikasi, istilah catatan berarti data untuk membentuk suatu alur logis yang menghubungkan urutan peristiwa dan digunakan untuk melacak transaksi yang telah mempengaruhi isi record. Dalam keamanan komunikasi, audit informasi berarti, catatan kronologis kegiatan sistem untuk memungkinkan rekonstruksi dan pemeriksaan dari urutan peristiwa dan/atau perubahan dalam suatu acara. Dokumentasi ini dapat dibuat pada catatan kertas atau elektronik. Proses yang menciptakan jejak audit harus selalu berjalan dalam mode istimewa, sehingga dapat mengakses dan mengawasi semua tindakan dari semua pengguna dan user tidak bisa berhenti atau mengubahnya. Audit Trail juga sangat penting digunakan untuk mempertimbangkan isu-isu tanggung jawab dari jejak audit. Dalam kasus sengketa, jejak audit ini dapat dijadikan sebagai bukti atas beberapa kejadian. Perangkat lunak ini dapat beroperasi dengan sistem tertutup, seperti yang disyaratkan oleh banyak perusahaan ketika menggunakan sistem Audit Trail.

B.     FASILITAS AUDIT TRAIL
Apaila Fasilitas Audit Trail diaktifkan, maka setiap transaksi yang dimasukan ke Accurate, jurnalnya akan dicatat didalam sebuah tabel, termasuk oleh siapa yang melakukannya dan kapan waktunya. Apabila ada sebuah transaksi yang di-edit, maka jurnal lamanya akan disimpan, begitu pula dengan jurnal barunya.

C.    HASIL AUDIT TRAIL
Record Audit Trail disimpan dalam bentuk, yaitu :
a)      Binary File : Ukuran tidak besar dan tidak bisa dibaca begitu saja.
b)      Text File : Ukuran besar dan bisa dibaca langsung.
c)      Tabel.

D.    TOOLS YANG DIGUNAKAN UNTUK IT AUDIT
a)      ACL
ACL (Audit Command Language) merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted Audit Techniques) yang sudah sangat populer untuk melakukan analisa terhadap data dari berbagai macam bentuk.
b)      Powertech Compliance Assessment
Powertech Compliance Assessment merupakan automated audit tool yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark user access to data, public authority to libraries, user security, system security, system auditing, dan administrator rights (special authority) sebuah server AS/400.
c)      Nipper
Nipper merupakan audit automation software yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan membenchmark konfigurasi sebuah router.
d)     Nessus
Nessus merupakan sebuah vulnerability assessment software.

REALTIME AUDIT

A.   PENGENALAN REAL TIME AUDIT
Dalam sistem pengolahan on-line atau real time, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi, dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan. Jadi dapat disimpulkan, Real Time Audit adalah suatu kegiatan evaluasi dan pemeriksaan dokumen, transaksi dalam suatu sistem organisasi yang dilakukan secara langsung atau secara online.
Hal ini berbeda dengan internal audit yang memiliki pengertian yaitu audit yang pelaksanaannya dilakukan oleh pegawai pemeriksa yang berada dalam organisasi tersebut. Dari sumber lain dikatakan, Real Time Audit atau biasa yang disebut dengan RTA adalah sebuah sistem manajemen kegiatan online yang menggabungkan sistem kegiatan manajemen dengan sistem monitoring dan evaluasi. Dalam penggunaannya, RTA sangat membantu dalam penghematan biaya overhead administrasi yang timbul dari penggunaan RTA yang signifikan. Oleh karena itu, RTA sangat berguna sekali dalam membantu mengaudit suatu administrasi. RTA merencanakan perencanaan dan komitmen dana, prosedur analitik yang sedang berlangsung memberikan alert untuk mencegah pengeluaran yang tidak sesuai. RTA menyediakan teknik ideal untuk memungkinkan Manajer Kegiatan yang bertanggung jawab untuk mendanai, seperti bantuan donor, investor, dan sponsor kegiatan.
Real Time Audit itu adalah suatu proses kontrol secara berkala, pengujian terhadap infrastruktur teknologi informasi dimana berhubungan dengan masalah audit finansial dan audit internal secara online atau bisa disamakan dengan audit IT yang lebih dikenal dengan istilah EDP Auditing (Electronic Data Processing), yang biasanya digunakan untuk menguraikan dua jenis aktifitas yang berkaitan dengan komputer. Salah satu penggunaan istilah tersebut adalah untuk menjelaskan proses penelahan dan evaluasi pengendalian-pengendalian internal dalam EDP. Jenis aktivitas ini disebut sebagai auditing melalui komputer. Penggunaan istilah lainnya adalah untuk menjelaskan pemanfaatan komputer oleh auditor untuk melaksanakan beberapa pekerjaan audit yang tidak dapat dilakukan secara manual. Jenis aktivitas ini disebut audit dengan komputer.
Audit IT sendiri berhubungan dengan berbagai macam ilmu, antara lain Traditional Audit, Manajemen Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer, dan Behavioral Science. Audit IT bertujuan untuk meninjau dan mengevaluasi faktor-faktor ketersediaan (availability), kerahasiaan (confidentiality), dan keutuhan (integrity) dari sistem informasi organisasi yang bersifat online atau real time.

Sumber Jurnal    :
1.      SEKILAS MENGENAI FORENSIK DIGITAL
Oleh : Budi Raharjo
Dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung
2.      DIGITAL FORENSIK DAN PENANGANAN PASCA INSIDEN
Oleh : Zuhri Ramadhan
Staf Pengajar Program Studi Teknik Komputer Fakultas Teknik UNPAB Medan
3.      PERLUASAN PERANAN SIA PADA PELAPORAN KEUANGAN DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI
Oleh : Gani Venus 
4.      PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERKEMBANGAN AUDIT KOMPUTERISASI
Oleh : Marwanto

Jumat, 20 Maret 2015

Etika dan Profesionalisme

 PENGERTIAN ETIKA

Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat kebiasaan di mana etika berhubungan erat dengan konsep individu atau kelompok sebagai alat penilai kebenaran atau evaluasi terhadap sesuatu yang telah dilakukan. Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. 
Definisi Etika Menurut Para Ahli :
a)    Menurut Bertens : Nilai- nilai atau norma – norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
b)     Menurut KBBI : Etika dirumuskan dalam 3 arti yaitu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, nilai yang berkenaan dengan akhlak, dan nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
c)  Menurut Sumaryono (1995) : Etika berkembang menjadi studi tentang manusia berdasarkan kesepakatan menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan manusia pada umumnya. Selain itu etika juga berkembang menjadi studi tentang kebenaran dan ketidakbenaran berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan melalui kehendak manusia.
PENGERTIAN PROFESIONALISME
Dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia, karangan J.S. Badudu (2003), definisi profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang yang profesional. Sementara kata profesional sendiri berarti: bersifat profesi, memiliki keahlian dan keterampilan karena pendidikan dan latihan, beroleh bayaran karena keahliannya itu.
Contoh Kasus dalam Etika dan Profesionalisme :
seorang manager dalam suatu perusahaan datang terlambat dan tidak disiplin, secara tidak langsung sebagai seorang yang mempunyai jabatan dan mempunyai karyawan, seharusnya seorang manager tersebut harus menjadi contoh yang baik dan sebagai panutan yang baik juga tentunya, jika seorang manager di dalam suatu perusahaan tidak menghargai waktu dengan baik, bagaimana karyawan bisa memaksimalkan pekerjaan mereka dan bisa datang ke kantor dengan tepat waktu, karena karyawan tersebut pasti akan berfikir seorang manager yang menjadi panutan dan sebagai contoh datang selalu terlambat, seorang karyawan pasti kurang termotifasi untuk datang ke kantor lebih awal, karena faktor sang manager selalu datang terlambat.
Kesimpulan:
Dia bukan seorang manager yang baik,karena jabatan  manager itu hanyalah formalitas saja tetapi jiwa dan perilakunya tidak mencerminkan seorang manager yang bisa menjadi panutan bagi karyawannya yang nantinya akan meningkatkan produktivitas bagi perusahaannya.
Saran :
Seorang manager  seharusnya menjadi contoh yang baik dan sebagai panutan yang baik juga terhadap karyawannya. Untuk menjadi seorang manager harus disiplin dan tepat waktu.
Sumber :

Minggu, 04 Januari 2015

BAGAN


Senin, 17 November 2014



Antarmuka telematika adalah mekanisme komunikasi antara pengguna dengan sistem. Antarmuka pemakai dapat menerima informasi dari pengguna dan memberikan informasi kepada pengguna untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi.
Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface (CLI) dan Graphical User Interface (GUI). Command line interface adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu. Sedangkan Graphical User Interface adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk (pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP (window, icon, menu, pointing device). Terdapat 6 macam teknologi yang terkait antarmuka telematika antara lain:

1. Head-Up Displays Systems
Head Up Display adalah display transparan yang mampu menampilkan data dan indikator-indikator vital sebuah kendaraaan tanpa mengharuskan pengemudi mengalihkan pandangan dari jalanan. Secara historis, HUD pertama kali dipasang pada pesawat terbang beberapa dasa warsa silam, untuk membantu pilot jet tempur. Dari fungsi militer, HUD kemudian dikembangkan untuk penerbangan sipil yang sudah berlangsung hingga 15 tahun terakhir.
Kini teknologi Head Up Display (HUD) juga diterapkan oleh industri otomotif di dunia,. Teknologi ini tak hanya memberi kenyamanan bagi pengemudi, melainkan juga keselamatan berkendara. Secara umum, cara kerja HUD meliputi beberapa langkah. Pertama, dasbor mobil memiliki fasilitas proyeksi yang terdiri dari layar TFT, sumber cahaya, serta serangkaian cermin. Cahaya dipancarkan melalui layar, lantas dibelokkan oleh cermin, dan diproyeksikan menuju kaca depan mobil (windscreen).
Dengan begitu pengemudi tak perlu lagi repot mengalihkan pandang dari jalanan untuk mencari sesuatu yang diinginkan. Mata pengemudi juga tak harus sering berakomodasi ketika mengubah pandangan dari jarak jauh ke dekat, atau sebaliknya. Dibanding semua sistem monitor konvensional, HUD dapat membantu menghemat waktu hingga 50 persen pengemudi yang hendak mencari informasi.

2. Tangible User Interface
Tangible User Interface (TUI) adalah sebuah antarmuka pengguna di mana orang berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan fisik. Pada TUI tidak hanya bisa menerima input melalui sebuah layar datar, tetapi dapat juga berupa dari media 3 dimensi yang nyata sebagai input-nya dan kemudian menghasilkan data digital. TUI generasi pertama baru bisa menerima input dari obyek jadi saja sedangkan pada generasi kedua selain menjadikan obyek jadi menjadi input, pengguna dapat juga membuat obyek di dalam TUI.

3. Computer Vision
Computer Vision (Komputer Visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Sebagai suatu disiplin ilmu, Computer Vision berhubungan dengan teori untuk membangun sistem buatan yang memperoleh informasi dari gambar. dengan teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video, pandangan dari beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian medis.
Sebagai teknologi disiplin, visi komputer berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk pembangunan sistem visi komputer. Contoh aplikasi visi komputer mencakup sistem untuk :
·         Pengendalian proses (misalnya, sebuah robot industri atau kendaraan otonom).
·         Mendeteksi peristiwa (misalnya, untuk pengawasan visual atau orang menghitung).
·         Mengorganisir informasi (misalnya, untuk pengindeksan database foto dan gambar urutan).
·         Modeling benda atau lingkungan (misalnya, industri inspeksi, analisis gambar medis atau topografis model).
·         Interaksi (misalnya, sebagai input ke perangkat untuk interaksi manusia komputer).

Computer Vision juga dapat diartikan sebagai “computer becomes seeing Machines”. Computer Vision saat ini cenderung mendekati kemampuan manusia dalam menangkap informasi visual (human sight).

4. Browsing Audio Data
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video atau audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video atau audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :
·         Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP.
·         Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS (Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi.
·          Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi.
·         Compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video atau audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video atau audio data melalui Internet.

5. Speech Recognation
Speech recognition dikenal sebagai pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition) merupakan suatu sistem yang dapat mengidentifikasi seseorang dari suara dimana merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ digunakan untuk mengenali atau mengidentifikasi siapa yang berbicara, sedangkan istilah ‘Speech Recognition’ digunakan untuk mengidentifikasi apa yang diucapkannya.
Aplikasi pengenalan pembicaraan termasuk user interface seperti suara panggilan suara (misalnya, “Call home”), call routing (misalnya, “Saya ingin membuat collect call”), kontrol alat domotic, pencarian (misalnya, menemukan podcast di mana tertentu Kata-kata itu diucapkan), sederhana entri data (misalnya, memasukkan nomor kartu kredit), persiapan dokumen terstruktur (misalnya, sebuah laporan radiologi), pengolahan pidato-ke-teks (misalnya, kata prosesor atau email), dan pesawat udara (biasanya disebut Input langsung suara).

6. Speech Synthesis
Speech synthesis mengacu kepada sebuah computer yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan suara yang menyerupai suara manusia. Meskipun tidak bisa meniru spketrum penuh irama manusia dan intonasi, speech synthesis dapat membaca file teks dengan hasil yang sangat dapat dimengerti. Banyak sistem bahkan memungkinkan pengguna untuk memilih jenis suara, misalnya laki–laki atau perempuan. Speech synthesis sangat berharga bagi individu untuk melihat gangguan.

Sumber :


;;

By :
Free Blog Templates