Jumat, 20 Maret 2015
PENGERTIAN ETIKA
Etika berasal dari
bahasa yunani yaitu ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat
kebiasaan di mana etika berhubungan erat dengan konsep individu atau kelompok
sebagai alat penilai kebenaran atau evaluasi terhadap sesuatu yang telah
dilakukan. Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul
dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama
filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai
standar dan penilaian moral.Etika mencakup analisis dan penerapan konsep
seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Definisi Etika Menurut
Para Ahli :
a) Menurut
Bertens : Nilai- nilai atau norma – norma yang menjadi pegangan seseorang atau
suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
b) Menurut
KBBI : Etika dirumuskan dalam 3 arti yaitu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk, nilai yang berkenaan dengan akhlak, dan nilai mengenai benar dan salah
yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
c) Menurut
Sumaryono (1995) : Etika berkembang menjadi studi tentang manusia berdasarkan
kesepakatan menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai
manusia dalam kehidupan manusia pada umumnya. Selain itu etika juga berkembang
menjadi studi tentang kebenaran dan ketidakbenaran berdasarkan kodrat manusia
yang diwujudkan melalui kehendak manusia.
PENGERTIAN PROFESIONALISME
Dalam Kamus Kata-Kata
Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia, karangan J.S. Badudu (2003), definisi
profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri
suatu profesi atau ciri orang yang profesional. Sementara kata profesional sendiri
berarti: bersifat profesi, memiliki keahlian dan keterampilan karena pendidikan
dan latihan, beroleh bayaran karena keahliannya itu.
Contoh
Kasus dalam Etika dan Profesionalisme :
seorang manager dalam
suatu perusahaan datang terlambat dan tidak disiplin, secara tidak langsung
sebagai seorang yang mempunyai jabatan dan mempunyai karyawan, seharusnya
seorang manager tersebut harus menjadi contoh yang baik dan sebagai panutan
yang baik juga tentunya, jika seorang manager di dalam suatu perusahaan tidak
menghargai waktu dengan baik, bagaimana karyawan bisa memaksimalkan pekerjaan
mereka dan bisa datang ke kantor dengan tepat waktu, karena karyawan tersebut
pasti akan berfikir seorang manager yang menjadi panutan dan sebagai contoh
datang selalu terlambat, seorang karyawan pasti kurang termotifasi untuk datang
ke kantor lebih awal, karena faktor sang manager selalu datang terlambat.
Kesimpulan:
Dia bukan seorang
manager yang baik,karena jabatan manager
itu hanyalah formalitas saja tetapi jiwa dan perilakunya tidak mencerminkan
seorang manager yang bisa menjadi panutan bagi karyawannya yang nantinya akan
meningkatkan produktivitas bagi perusahaannya.
Saran
:
Seorang manager seharusnya menjadi contoh yang baik dan
sebagai panutan yang baik juga terhadap karyawannya. Untuk menjadi seorang manager
harus disiplin dan tepat waktu.
Sumber
:
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)