Sabtu, 18 Oktober 2014
- Frekuensi radio
Gelombang radio adalah sarana transmisi yang
sangat umum digunakan pada jaringan-jaringan nirkabel, gelombang ini dapat
melintasi jarak yang jauh, menembus dinding dan juga relative ekonomis untuk
dibangkitkan.
Beberapa karakteristik yang dimiliki
gelombang radio (RF) diantaranya :
– Bergantung atau sangat dipengruhi oleh frekuensinya, seperti pada frekuensi tinggi, gelombang ini cenderung merambat pada garis lurus dan terpantul oleh permukaan obyek rintangan.
-Disisi lain, pada frekuensi rendah, gelombang ini cenderung dapat menembus dinding, namun jarak rambatnya jauh lebih pendek.
– Bergantung atau sangat dipengruhi oleh frekuensinya, seperti pada frekuensi tinggi, gelombang ini cenderung merambat pada garis lurus dan terpantul oleh permukaan obyek rintangan.
-Disisi lain, pada frekuensi rendah, gelombang ini cenderung dapat menembus dinding, namun jarak rambatnya jauh lebih pendek.
- GPRS (General Packet Radio Service)
suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman
dan penerimaan data lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan teknologi
Circuit Switch Data (CSD). Penggabungan layanan telepon seluler dengan GPRS
menghasilkan generasi baru yang disebut 2.5G.
Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer
data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS),
Wireless Application Protocol (WAP) dan World Wide Web (WWW).
- HSPDA (High-Speed Downlink Packet Access)
sebuah protokol telepon genggan dan kadang
kala disebut teknologi 3.5G
HSPDA diperkenalkan pertama kali di Jepang
(berupa 3G+ sampai 3.5G). Teknologi 3,5G ini selalu berkembang sama seperti
pada generasi sebelumnya.
3.5G adalah teknologi lanjutan dari 3G yang
dalam teori memberikan layanan suara, video maupun akses dengan kecepatan
hingga 3.6Mbps atau sembilan kali lebih cepat dari layanan 3G umumnya.
Kontennya sendiri tidak jauh berbeda dengan konten dari teknologi 3G yang sudah
ditawarkan oleh beberapa operator seluler di Indonesia, yaitu video call,
mobile video, mobile tv serta video content. Sedangkan perbedaan anatara 3G dgn
3.5G menyuguhkan gambar yang lebih tajam dari gambar yang ditawarkan oleh 3G.
seperti teknologi sebelumnya, teknologi 3.5G juga menggunakan broadband yang
menyediakan akses atau koneksi internet lebih cepat dan sambungan langsung ke
jaringan internet lokal maupun internasional.
- Infra Red
Sinar elektromagnet yang panjang gelombangnya
lebih daripada cahaya nampak yaitu diantara 700nm dan 1mm. Sinar infra merah
merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan spektroskop cahaya maka
radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spectrum elektromagnet dengan
panjang gelombang diatas panjang gelombang cahay merah. Dengan panjang
gelombang ini maka cahay infra merah ini akan tidak tampak oleh mata namun
radiasi panas yang ditimbulkannya masih terasa/dideteksi. Infra merah dapat
dibedakan menjadi tiga daerah yakni :
-Near Infra Merah …….. 0.75 – 1.5 nm
-Mid Infra Merah ……… 1.50 – 10 nm
-Far Infra Merah ……… 10 – 100 nm
-Near Infra Merah …….. 0.75 – 1.5 nm
-Mid Infra Merah ……… 1.50 – 10 nm
-Far Infra Merah ……… 10 – 100 nm
Contoh aplikasi sederhana untuk far infra red
adalah terdapat pada alat-alat kesehatan.
- Bluetooth
teknologi yang memungkinkan dua perangkat
yang kompatibel, seperti telepon dan PC untuk berkomunikasi tanpa kabel dan
tidak memerlukan koneksi saluran yang terlihat.
Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz (antara 2.402 GHz sampai 2.480 GHz) yang mampu menyediakan layanan komuikasi data dan suara secara real-time antar host to host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas.
Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz (antara 2.402 GHz sampai 2.480 GHz) yang mampu menyediakan layanan komuikasi data dan suara secara real-time antar host to host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas.
sumber :
Cara Kerja Jaringan Wireless
Terdapat tiga buah komponen yang dibutuhkan
jaringan wireless untuk dapat mengirim dan menerima data yaitu sinyal
radio (radio signal), format data (data format) dan struktur
jaringan (network structure). Dalam jaringan komputer kita mengenal
adanya tujuh lapisan OSI (Open System Interconnection) yaitu :
- Physical layer (lapisan fisik)
- Data-link layer (lapisan katerkaitan data)
- Network layer (lapisan jaringan)
- Transport layer (lapisan transportasi)
- Session layer (lapisan sesi)
- Presentation layer (lapisan presentasi)
- Application layer (lapisan aplikasi)
Masing-masing dari ketiga komponen yang telah
disebutkan sebelumnya berada dalam lapisan yang berbeda-beda. Mereka bekerja
dan mengontrol lapisan yang berbeda. Sebagai contoh : sinyal radio (komponen
pertama), bekerja pada physical layer. Lalu format data mengendalikan
beberapa lapisan diatasnya. Dan struktur jaringan berfungsi sebagai alat untuk mengirim
dan menerima sinyal radio. Lebih jelasnya, cara kerja jaringan wireless
dapat diibaratkan seperti cara kerja modem dalam mengirim dan menerima data, ke
dan dari internet. Saat akan mengirim data, komponen-komponen wireless tadi
akan berfungsi sebagai alat yang mengubah data digital menjadi sinyal radio.
Lalu saat menerima data, komponen-komponen wireless tadi berfungsi
sebagai alat yang mengubah sinyal radio menjadi data digital yang bisa
dimengerti dan diproses oleh komputer.
Kemudian muncul pertanyaan, bagaimana sinyal
radio dapat diubah menjadi data digital? Prinsip dasar yang digunakan pada
teknologi jaringan wireless ini sebenarnya diambil dari persamaan yang
dibuat oleh James Clerk Maxwell di tahun 1964. Dalam persamaan itu, dengan
gamblang dan jelas Maxwell berhasil menunjukkan fakta bahwa, setiap perubahan
yang terjadi dalam medan magnet itu akan menciptakan medan-medan listrik. Dan
sebaliknya, setiap perubahan yang terjadi dalam medan-medan listrik itu akan
menciptaken medan-medan magnet. Lebih lanjut Maxwell menjelaskan, saat arus
listrik (AC atau alternating current) bergerak melalui kabel atau sarana
fisik (konduktor) lainnya, maka, beberapa bagian dari energinya akan terlepas
ke ruang bebas di sekitarnya, lalu membentuk medan magnet atau alternating
magnetic field. Kemudian medan magnet yang tercipta dari energi yang
terlepas itu akan menciptakan medan listrik di ruang bebas, yang selanjutnya
akan menciptakan medan magnet lagi, lalu medan listrik lagi, medan magnet lagi,
dan seterusnya, hingga arus listrik yang asli atau yang pertama terhenti
(terputus). Bentuk energi yang tercipta dari perubahan-perubahan ini disebut
dengan radiasi elektromagnetik (electromagnetic radiation), atau biasa
kita kenal sebagai gelombang radio. Itu artinya, radio dapat didefinisikan
sebagai radiasi dari energi elektromagnetik yang terlepas ke udara (ruang
bebas). Alat yang menghasilkan gelombang radio itu biasa disebut transmitter.
Sedangkan alat yang digunakan untuk mendeteksi dan menangkap gelombang radio
yang ada di udara biasa disebut receiver. Agar kedua alat ini (transmitter
dan receiver) lebih fokus saat mengirim, membuat pola gelombang,
mengarahkan, meningkatkan, dan menangkap sinyal radio, ke dan dari udara, maka
diperlukan alat lain, yaitu antena. Berkat persamaan dari
Maxwell, transmitter, receiver, serta antena,
yang kemudian disatukan dalam semua peralatan jaringan wireless itulah,
maka komputer bisa berkomunikasi, mengirim dan menerima data melalui gelombang
radio, atau biasa disebut dengan jaringan wireless.
Sumber:
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)